Mata Rajawali, 3 November 2025 — Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo mengajak umat Muslim, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU), untuk menjadikan kegiatan Pengajian Akbar Rutin NU Distrik Kurik sebagai momentum introspeksi diri dan refleksi kehidupan.
Ajakan itu disampaikan Gubernur Apolo dalam sambutannya pada kegiatan pengajian akbar yang digelar di Kampung Wapeko, Distrik Kurik, Minggu (3/11/2025).
“Kegiatan ini sangat penting bagi kita semua untuk saling mengingatkan, introspeksi diri, dan merefleksikan kehidupan—tentang apa yang sudah kita lakukan dalam perjalanan hidup,” ujar Gubernur Apolo.
Menurutnya, refleksi diri merupakan cara untuk memperbaiki sikap dan perbuatan agar selalu sejalan dengan ajaran agama, teladan nabi, dan nasihat para tokoh agama.
Dalam sambutannya, Apolo juga mengingatkan pentingnya memaknai waktu yang diberikan Tuhan. Ia menyebut bahwa manusia hanyalah penumpang sementara di dunia.
“Kurang lebih 25 tahun ke depan, sekitar tahun 2050, mungkin banyak di antara kita yang sudah tidak ada lagi. Tubuh fisik kita akan kembali menyatu dengan alam—menjadi tanah, air, debu, dan udara,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa seiring berjalannya waktu, semua teknologi dan kemajuan dunia tidak akan berarti tanpa kehidupan yang dijalani dengan kebaikan.
“Secanggih apa pun handphone atau internet nanti, semuanya tidak berguna lagi ketika kita sudah tidak ada. Karena kita sudah tidak bisa lagi online di media sosial,” katanya.
Apolo mengingatkan bahwa waktu masa lalu telah berlalu, sedangkan masa depan adalah milik generasi penerus. Oleh karena itu, yang terpenting adalah mengisi waktu saat ini dengan hal-hal yang bermanfaat.
“Mari kita gunakan waktu yang Tuhan anugerahkan saat ini untuk saling menghormati, menghargai, dan tidak saling membenci. Waktu yang Tuhan berikan terlalu singkat untuk diisi dengan kebencian,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersyukur atas berkat dan kemurahan Tuhan, serta menjadikan pengajian akbar ini sebagai wadah mempererat silaturahmi dan meningkatkan keimanan.
Gubernur Apolo menegaskan, Pemerintah Provinsi Papua Selatan berkomitmen menjamin kebebasan beragama bagi seluruh umat.
“Pemerintah akan terus mendukung semua kegiatan keagamaan agar umat semakin dekat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tandasnya. (DWL)



































