Mata Rajawali, 24 Oktober 2025 — Perum Bulog Kantor Cabang Merauke kembali melakukan penyerapan beras dari petani lokal setelah sempat terhenti beberapa waktu. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memperkuat cadangan beras nasional demi menjaga ketahanan pangan.
Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze turun langsung meninjau gudang Bulog guna memastikan ketersediaan ruang penyimpanan serta memantau proses pembelian beras dari petani.
Dalam kunjungannya, Bupati Gebze menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia atas kebijakan yang membuka kembali penyerapan beras petani oleh Bulog.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan kebijakan melalui Bapanas sehingga hari ini Bulog kembali menerima beras petani. Kita bersyukur pemerintah menjawab kebutuhan ini dan tidak membatasi, diharapkan petani bisa kembali memasarkan beras ke Bulog mulai hari ini,” ujar Bupati Yoseph Bladib Gebze, Jumat (24/10/2025).
Bulog Merauke menetapkan harga pembelian beras medium sebesar Rp12.000 per kilogram sesuai ketentuan yang berlaku. Bupati menegaskan, proses serapan akan dilakukan secara selektif agar hanya beras dengan kualitas sesuai standar yang diterima.
“Ada memang yang ‘nakal’, tapi ke depan kita akan terus memantau harga beras. Beras yang diserap pun harus sesuai standar dan ketentuan,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Merauke, Ashari, menjelaskan bahwa saat ini stok beras di gudang mencapai 4.000 ton dan masih dapat bertahan hingga Februari 2026.
“Gudang Bulog Merauke memiliki kapasitas total sekitar 13.000 ton. Artinya, masih tersedia ruang untuk menampung hingga 9.000 ton beras tambahan. Kami juga akan melakukan sirkulasi keluar-masuk beras untuk menjaga kestabilan stok,” jelas Ashari.
Ia menambahkan, sepanjang tahun ini Bulog Merauke telah merealisasikan penyerapan sekitar 16.000 ton beras, dengan 11.500 ton di antaranya sudah dipindahkan ke kantor Bulog cabang lain guna menjaga ketersediaan ruang penyimpanan di Merauke.
Ashari optimistis, kebijakan pembukaan kembali serapan beras ini akan memperkuat stok pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Dengan dibukanya kembali penyerapan beras, stok di daerah semakin kuat dan petani mendapatkan harga yang lebih baik untuk hasil panen mereka,” ujarnya. (DWL)



































