Mata Rajawali – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, secara resmi menunjuk Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XI Merauke sebagai koordinator pelaksanaan tugas Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025.
Sebagai pelaksana tugas Paskibra tingkat provinsi, Lantamal XI telah melaksanakan seleksi ketat terhadap para calon peserta. Hasilnya, sebanyak 56 pelajar terbaik dari empat kabupaten, yakni Merauke, Asmat, Mappi, dan Boven Digoel, terpilih untuk mengikuti pembinaan dan pelatihan intensif.
Komandan Lantamal XI Merauke, Laksamana Pertama TNI Joko Andryanto, menyatakan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan secara matang guna memastikan kesiapan para calon Paskibra. Mereka ditargetkan mampu menjalankan tugas mulia mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada upacara puncak 17 Agustus 2025 mendatang di Provinsi Papua Selatan.
“Para peserta merupakan siswa SMA/SMK yang telah melewati serangkaian seleksi ketat. Mereka adalah yang terbaik dari daerahnya masing-masing,” ujar Danlantamal, Jumat (4/7/2025).
Ia menambahkan, dari 56 anggota Paskibra yang terpilih, dua orang terbaik – masing-masing satu pria dan satu wanita – akan mewakili Papua Selatan di tingkat nasional sebagai anggota Paskibraka pusat.
Lebih lanjut, Laksamana Joko Andryanto menekankan bahwa menjadi bagian dari Paskibra bukan hanya soal kehormatan, tetapi juga merupakan sarana pembentukan karakter generasi muda yang cinta tanah air, disiplin, dan berjiwa nasionalis.
“Setelah mereka kembali ke daerah masing-masing, saya berharap nilai-nilai yang mereka peroleh selama pelatihan – seperti kedisiplinan, keteladanan, dan semangat kebangsaan – dapat terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya sukses dalam pelaksanaan upacara, tetapi juga menjadi momentum membangun generasi muda Papua Selatan yang tangguh, berkarakter, dan cinta Indonesia. (DWL)