Mata Rajawali – Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa menyerukan pentingnya revolusi mental dari timur Indonesia.
Seruan itu disampaikan Paskalis saat menerima penyematan PIN Astra Brata dalam sebuah seremoni kehormatan yang digelar di Kampus Revolusi Mental dan Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Asta Hannas, Cibinong–Subang, Jawa Barat, Sabtu (24/05/2025).
Paskalis hadir sebagai tamu kehormatan dan menyampaikan pidato penuh makna tentang pentingnya transformasi mental generasi muda Indonesia, khususnya di Papua Selatan.
“Kampus ini adalah embrio penting dalam membentuk karakter bangsa. Tanpa revolusi mental, kita mudah terjebak dalam disintegrasi, saling benci, dan tidak menghargai keberagaman yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia,”kata Paskalis.
Dalam sambutannya, Paskalis juga mengangkat realitas sosial Papua secara jujur. Ia menegaskan meski matahari pertama terbit di Papua, masyarakatnya belum sepenuhnya merasakan terang pembangunan Indonesia.
“Papua mendapatkan sinar mentari pagi lebih dulu. Tapi kehidupan orang Papua belum secerah itu. Ini ironi yang harus kita ubah bersama,”tegas dia.
Paskalis menekankan pentingnya menghadirkan pendekatan-pendekatan pendidikan yang tidak hanya akademik, tapi juga menyentuh mental, karakter, dan rasa kebangsaan anak-anak Papua.
“Indonesia jangan hanya hadir di Papua lewat lagu ‘dari Sabang sampai Merauke’. Kami ingin Indonesia hadir lewat pendidikan yang benar-benar mengangkat martabat kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, Paskalis berharap agar lebih banyak anak-anak Papua Selatan, khususnya dari Merauke, dapat belajar di kampus Asta Hannas. Ia melihat Asta Hannas sebagai pusat pembentukan jiwa kepemimpinan dan nasionalisme yang kuat.
“Kami ingin kampus ini jadi tempat di mana orang asli Papua tidak hanya diterima, tapi juga dibentuk menjadi orang Indonesia seutuhnya, yang mencintai bangsa ini dari ujung kuku sampai ujung rambutnya,” katanya.
Dia berharap agar revolusi mental benar-benar bermula dari timur Indonesia dan menyebar ke seluruh penjuru negeri.
Sekedar informasi, sejumlah tokoh nasional dan pimpinan kampus, antara lain, Prof. Dr. Drs. H. Ermaya Suradinata, S.H., M.H., M.S., Ketua Dewan Pembina Revolusi Mental Asta Hannas, Prof. Dr. Drs. H. M. Zaini, M.Si., Kepala Dinas SDM dan Fasilitas Yayasan Asta Hannas. (DWL)
Komentar