Mata Rajawali – Demo ratusan pencari kerja Orang Asli Papua (OAP) di depan Kantor Gubernur Papua Selatan berbuah janji tegas dari Gubernur Apolo Safanpo. Menanggapi tuntutan terkait hasil seleksi CPNS yang dinilai janggal, Gubernur Apolo berjanji akan mengusut tuntas dugaan tersebut dan meminta audiensi langsung dengan Menteri PAN-RB di Jakarta.
Para pendemo, yang merupakan bagian dari Solidaritas Pencari Kerja OAP, menolak hasil seleksi 1.000 CPNS yang dibuka tahun lalu. Mereka mempertanyakan transparansi dan keadilan proses seleksi, khususnya terkait kuota yang diprioritaskan bagi OAP.
Dalam pertemuan dengan perwakilan pendemo, Gubernur Apolo menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Ia akan mengirimkan surat resmi kepada Menteri PAN-RB untuk meminta klarifikasi dan solusi atas permasalahan ini. “Kita akan cek data satu per satu,” tegas Gubernur Apolo. “Jika terbukti ada kesalahan, sanksi akan diberikan.”
Gubernur Apolo juga menjelaskan rencana tindak lanjut lainnya, termasuk kemungkinan pengajuan kuota tambahan CPNS jika permasalahan kuota yang ada tak dapat diatasi. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi CPNS, serta komitmennya untuk memastikan keadilan bagi seluruh peserta, khususnya OAP. “Era keterbukaan informasi saat ini membuat manipulasi data dan informasi sangat sulit dilakukan,” ujarnya. “Kita harus berhati-hati dalam berbicara dan bertindak.”
Gubernur Apolo menegaskan kembali kesepakatan awal yang menetapkan kuota 80% untuk OAP dan 20% untuk non-OAP. Ia menekankan bahwa pelanggaran terhadap kesepakatan ini akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. “Jika ada yang sengaja membalikkan kesepakatan ini, mereka melawan hukum,” tegasnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju penyelesaian yang adil dan transparan bagi para pencari kerja OAP di Papua Selatan. Janji Gubernur Apolo untuk mengusut tuntas dugaan kejanggalan seleksi CPNS ini disambut positif oleh para pendemo, meskipun mereka tetap mendesak agar proses penyelesaian dilakukan secepat mungkin. (DWl)